Obat Bius Cair

Cerita Dewasa Igo ML Ketika Ulang Tahun Pacarku

Cerita Dewasa
Cerita dewasa igo ml pacar, kisah sex ngentot panas perawan memek sempit, kisah mesum birahi abg perawan, foto bugil abg perawan, cerpen sex abg ngesex.

Kejadian itu terjadi dimana saat aku pulang dari kuliah aku menjemput pacarku untuk aku antarkan ke rumahnya tapi di tengah perjalanan dia meminta untuk jalan jalan dulu ke sebuah mall.

“bebb gimana kalau kita ke mall dulu yahh, soalnya aku mau cari sesuatu??

“ya dah gak papa”sahutku

Perkenalkan terlebih dahulu namaku Bima aku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta sedangkan pacarku namanya Lena dia juga satu kelas sama aku, lena adalah pacar yang paling lama aku pacarin hampir satu tahun dan besok adalah hari jadi kita untuk 1 tahun, singkat cerita sesampainya di mall Lena langsung menuju ke toko buku.

Tanpa sepengetahuan Lena aku menuju ke toko perhiasan yang ada di luar toko buku tersebut , aku melihat cincin yang indah tak berapa lama Lena menghampiriku, dengan pura pura bego

“owhh sudah selesai ya yank cari bukunya”

“iya kamu aku cariin kemana saja tak taunya disini”

“kita makan siang dulu yuk sayang..” ajakku,

“asyiiiiikk kebetulan aku lagi lapar..hihihihihi..” jawabnya kegirangan.

Lalu kami pun beranjak ke sebuah café untuk makan siang.

“sayang, kamu inget kan besok hari apa?” Tanya Lena,

“taulah sayang..besok kan hari minggu..” jawabku sambil tersenyum,

“aku tau kalobesok hari minggu, tapi ada yang special besok..” sahutnya,

“apa tuh yang?”jawabku,

“ pura-pura lupa kalo besok hari ulang tahun jadianku sama Lena”kataku dalam hati.

“yaudahlah gak apa-apa..” jawab Lena sambil cemberut.

Selesai makan siang, aku pun mengantar Lena pulang.

“kamu kenapa sayang? Kokcemberut aja dari tadi” tanyaku, Lena pun menjawab,

“gak apa-apa..” jawabnya singkat,

“kamu marah sama aku?” tanyaku lagi,

“pikir aja sendiri” jawabnya ketus,

“lah jangan gitu donk sayang..” rayu ku,

“habisnya kamu lupa hari terpenting dalam hubungan kita..” jawabnya,

“hehehehe..tadi aku Cuma bercanda kok sayang..aku inget besok kita anniversary yang ke-1 kan..” jawabku sambiltersenyum.

Lena pun mulai tersenyum dan melunak lagi.

“orang tua kamu padakemana?” tanyaku,

“oohh..mereka lagi keluar kota, ada urusan kerjaan” jawabnya,

“sendirian donk kamu? Berani sendirian drumah?” tanyaku,

“enggak sih..”jawabnya,

“hhmmm..aku temenin aja ya..” sahutku,

“eemmhhh boleh aja sih..tapi nanti tidurnya gak boleh seranjang..hehehe..” jawabnya,

“iya sayang tenang aja..hehehe..”.

Hari pun semakin malam dan aku pun menginap dirumah Lena.Kami pun menonon film diruang tv. Tak terasa waku sudah menunjukan pukul 23.00.

“sayang, jalan keluar yuk..bete nih acara filmnya udah gak seru” sahut Lena,

“Mau jalan kemana sih yang? Males ah udah malem..” jawabku,

“iiiihh kok gitu sih?Bête aku yang..ayoo..” sahutnya sambil menarik tanganku,

“daripada keluar,mendingan kita main aja..” jawabku,

“main apa yang?” Tanya Lena,

“aku mau jujur sama kamu” sahutku,

“jujur tentang apa?” tanyanya penasaran,

“kamu tau bondage gak sayang?” tanyaku,

“bondage? Apa itu yang? Aku gak tau” jawabnya,

lalu aku tunjukan foto-foto dan sebagian videoyang ada di HP ku.

“jadi nanti kamu aku iket-iket kayak gini yang”sahutku, Lena pun hanya memandang video itu dengan serius.

“gimana yang? Gak mau ya? Yaudah deh gak apa-apa” jawabku sambil tersenyum,

“kayaknya seru, aku mau deh diiket kayak gitu” jawabnya sambil tersenyum.

“makasih ya yang” aku cium bibir Lena, mmuuaaacchhh..

Lalu aku pun beranjak untuk mencari peralatannya, seperi tali, lakban, dan sapu tangan. Setelah menemukan alat-alatnya, aku pun kembali.

“sini sayang tangannya taruh belakang..” perintahku dan Lena pun menurutiperintahku.

Lalu aku ikat pergelangan tangan Lena menyiku kebelakang, dan akuikat juga lengan dan toketnya.

“eeeggghhhhhh pelan-pelang yaannggg..” erangnya,

“iya sayang..kamu tahan ya.” Sambil mengikat simpulnya.

Lalu aku ambil lagi gulungan tali yang lainnya, lalu aku ikat paha, lutut, betis dan pergelangankaki Lena.

“aadduuuuhhhhhh erat banget sih yang..gak bisa gerak nihaku..eeegghhhhh..eeggghhhhh..” erang Lena sambil meronta mengetes ikatanku.

“sengaja sayang, biar kamu menikmati..hehehe..” lalu aku bopong tubuhmu kekamarlalu aku baringkan di ranjang.

“adduuhhhh erat banget sanyang” Lena pun mencobameronta melepaskan ikatanku di tubuhnya.

“eeeggghhhh..eegghhhhh..eeggghhh..” rontaLena,

“gimana rasanya sayang di iket gini? Hehehe” tanyaku,

“gak bisa gerak aku yang..” jawabnya,

“hehehehe..” lalu aku lumat bibir Lena,

“mmmuuuaacchhh..mmuuaacchh..mmuuuaacchhhh..” dan Lena pun meresponya denganmembalasnya.

Aku remas-remas buah dadanya sambil ngisepin lehernya,

“mmmhhhhaahhhh aahhhh sayaaannggg..” erang Lena keenakan saat aku isep dan jilatlehernya sambil aku remas-remas toketnya.

“eemmhhh ssshhhh hhhmmmm..” erangLena sambil memejamkan matanya mencoba menikmati rangsanganku.

“mmmmhhhhhaaahhhhh aaaaahhhhh..” erang Lena.

Lalu aku lepas ikatan dikakinya dan akubuka hotpants dan cdnya, lalu aku ikat frogtied kakinya. Lalu aku mulaielus-elus memeknya sambil aku pilin-pilin klitorisnya,

“aaaaahhhh aaaahhhhhhmmmmmmhhhhh aaahhhhh..” erang Lena dengan keras,

“sssttttt jangan keras-kerassayang..takut kedengeran tetangga..” sahutku sambil terus elus-elus memeknya,

“geelliii yyaaannnggg..” jawabnya,

lalu aku ambil lakban perak dan aku lakbanmulut Lena sebanyak 3 lapis.

“mmmppphh mmmpphhh..” gumam Lena, lalu akupilin-pilin klitoris Lena dan Lena pun menggeliat-geliat kegelian,

“mmmpphhhmmmpphhh mmmpphhh..” erang Lena karena aku pilin-pilin klitorisnya.

“mmppphhhmmmpphhh mmmppphhhhh..” erang Lena.

“gimana sayang? Enak kan? Hehehe..” sahutkudan Lena pun hanya bisa mengangguk saja.

Aku jilat dan isep-isep memek Lena,

“sslluurrpphh sslluurrpphhh slluurrpphh..” Lena pun menggelinjang hebat,

“mmmmppphhhh mmmpppphhhh mmmmmppphhhhhh..” aku isep-isep dan jilat-jila memek Lena sambil aku remas-remas toketnya.

“mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” akupilin-pilin putting toketnya.

“mmmmppphhhh mmmpphhh mmmppphhhh..” erangLena dan terus menggelinjang menahan jilatanku di memeknya seraya mintaampun.

“tunggu sebentar ya sayang..” aku ambil sapu tangan lalu aku lipat jadipersegi panjang, lalu aku tutup mata Lena.

“nikmatin aja ya sayang..hehehhe..”lalu aku pun melanjutkan seranganku di memek dan toket Lena.

“mmmpphhhmmmpphhh mmmmppphhhh..” Lena pun menggelengkan kepalanya sambil terus meronta-ronta.

“mmmpphhh aammpphhhmmmppphhh..” tubuh Lena pun mulai menegang dan menggelinjang dan Lena pun berteiak keras dibalik sumpalannya.

“mmmppphhhh mmmppphhhh mmmppppphhhhhhhh..” Lena pun mendapatkan klimaksnya.

Aku lepaskan penutup matanya,

“mmmpphhh mmmppphhh..” erang Lena,

“ada apa sayang?”tanyaku,

“mmmmppphhhh..” nunjukan lakban dimulutnya ingin dibuka.

“hehehe..iya,tahan ya..” lalu aku lepas lakban di mulut Lena dengan perlahan,

“mmmmhhhhhaaahhhhh..”.

“gimana rasanya sayang? Hehehe..” tanyaku,

“lemeess akuu..”jawabnya,

“tapi suka kan? Hehehe..” ledekku, dan Lena pun hanya tersenyum kecil.

Lalu aku lumat bibir Lena,

“aammhhh mmmuuuaahhh uuummmhh mmmuuuaahh”,dan Lena pun membalasnya,

“mmmhhhhh aammmhhhhh uuummmhhhh uuummhhhh..udah ahaku capek..” sahutnya lemas.

Lalu aku bersihkan memek Lena dari sisa-sisaspermanya, aku bersihkan memek Lena dengan menggunakan handuk kecil dan airhangat.

“mmmmhhhhh mmmmhhh..” terlihat wajah Lena sangat letih, lalu akupakaikan lagi cd dan hotpantsnya dan aku ikat lagi pergelangan kaki danbetisnya.

“kamu tidur dulu ya..met bobo sayang..” lalu aku kecup dahinya danLena pun tersenyum.

Tak lama kemudian Lena pun tertidur lelap lalu akuselimuti tubuhnya. Dan aku pun tidur disofa dikamar Lena.

Pagi harinya sekitar jam 7 pagi, Lena pun terbangun.

“hhhhmmmmm aaaaahhhhh..” Lena pun bangun dan duduk di tepi ranjang,

“sayang..sayang..bangun udah pagi..” sahut Lena mencoba membangunkan aku, tapiaku masih tertidur.

Lena pun mencoba menghampiriku dengan melompat-lompatkearahku,

“heeii banguunn pemalaass..hehehe..” ledeek Lena dengan cara pencet hidungku biar bangun,

“hhhmmmmm..” sahutku,

“haahh? Iihhh bangguuunnnsayaangg..lepasin aku dulu nih..” protesnya sambil tarik-tarik hidungku,

“adeededeehh iya aku bangun..” sahutku, lalu aku duduk di sofa dan diam sejenak mengumpulkannyawa.

Lena pun duduk disampingku,

“sayaanngg, lepasin donk..pegel nih..”pinta’a.

lalu aku buka ikatan dipergelangan tangannya, dan juga di lengan dantoketnya. Lalu aku lepas juga ikatan di pergelangan kaki dan betisnya.

“aaahhh lega deh..aku mau mandi dulu ya..” sahutnya,

“mau mandi bareng gak sayang? Hehehehe..” candaku,

“nnnnggggg..gak..” jawabnya sambil tersenyum.

Lalu Lena pun pergi kekamar mandi. Setelah aku bangun, aku bereskan semua tali-taliyang berserakan dilantai bekas scene semalam. Setelah beres semua, aku punpergi ke kamar mandi satunya untuk mandi. Selesai mandi, aku kekamar dan mengetuk kamar mandi Lena,

“sayang, mandinya lama amat? Ngapain aja kamu?”tanyaku,

“aku lagi berendam air hangat dulu biar fresh” jawabnya,

lalu aku pergi kedapur untuk memasak nasi goreng untuk sarapan sambil menunggu Lena selesai mandi.

Setelah Lena selesai mandi Lena pun menghampiriku,

“kamu lagi ngapain?” Tanya Lena,

“lagi masak lah..” jawabku,

“emang kamu bisa masak?Hehehe..” ledeknya,

“kamu cobain aja rasanya nanti..hehehe..” lalu aku siapkansemua makanannya dimeja makan, dan kami pun sarapan bersama.

“enakkan rasanya?Hehehe..” sahutku,

“ya lumayan lah..hehhe” jawabnya, dan kami pun meneruskan sarapannya.

Selesai sarapan, aku bereskan dan bersihkan perlengkapan makannya. Selesai membersihkan semuanya, aku pun menonton tv dengan Lena diruang tengah.

“sayang aku punya sesuatu buat kamu..” sahutku,

“apa itu?” jawab Lena penasaran, lalu aku ambil kotak kecil di saku celanaku dan aku buka kotaknya,

“ini buat kamu..boleh aku pasangkan dijari manismu?” pintaku,

Lena pun mengangguk tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

“happy anniversary sayang..” kataku sambil mengecup dahinya.
Cerita Dewasa