Obat Bius Cair

Cerita Sex Guru Indahnya Memek Perawan Guruku

Cerita Dewasa
Cerita sex guru indahnya memek perawan guruku, kumpulan cerpen sex guru dan pelajar, komik hentai, foto bugil guru hot nude, kisah ngentot guruku, cerita ngentot terbaru 2018.

Perkenalkan nama saya boy. Aku berusia 26 tahun dan sekarang bekerja sebagai pegawai bank swasta di daerah Semarang. Aku ingin mebagikan pengalaman seks ku yang berhasil memperawani ibu guruku sendiri saat aku masih duduk di bangku SMA. Bukan sombong, memang aku memiliki wajah yang ganteng dan kulitku putih bersih. Jadi aku sejak SMA suka gonta ganti pacar dan bahkan banyak guru guru perempuan juga mengagumiku.

Kejadian ini aku alami sendiri pada saat aku masih duduk di bangku SMA. Kejadian bermula saat di sekolahan, aku dan teman-teman sedang istirahat untuk makan siang di kantin sekolah. Aku lebih suka memilih kantin yang banyak teman teman wanitanya berjajan. Jadi selain beristirahat, bisa juga mencuci mata. Kebetulan pada waktu itu, datanglah guruku yang super cantik bernama ibu laras. Bu laras adalah guru Fisika di sekolahanku.

Bu Laras adalah salah satu guru favoritku di sekolahan. Selain cantiik, bu Laras sangat anggun dengan jilbabnya. Namun di balik pakaian yang menututpi tubuhnya, aku dan teman teman selalu mengamatai daerah dada sampai pantatnya yang terpampang jelas sangat montok dan semok. Padahal tubuh bu Laras sangat langsing. Aku jadi membayangkan bagaimana jika bu Laras telanjang bulat. Pasti langsung aku jilatin payudara dan memeknya.

Pada suatu saat, buk Laras mengajar di kelasku. Tiba tiba buk laras melirikku dan selalu mengamatiku dengan serius. Akupun langsung membalasnya dan terkadang aku melihat bu Laras berkedip dengan mesra kepadaku. Aku benar benar sontak menjadi horni. Aku mulai berfikiran buk Laras suka denganku. Dan tidak jarang selama pelajaran, bu Laras sering mendatangiku dan mendekatiku.

Waktu istirahat pun tiba, tiba-tiba salah satu temanku yang bernama septi berkata kalau aku dipanggil buk Laras disuruh untuk menghadap ke kantor guru. Akupun segera menuju bergegas ke kantor guru, namun ketika hendak sampai, ternyata bu Laras sudahh berdiri di depan pintu dan memintaku untuk mengikutinya berjalan ke belakang ruang guru dan aku mengikutinya dari belakang.

Sampailah di ruangan belakang ruang guru yaitu gudang tempat penyimpanan barang barang sekolahan yang sudah tidak terpakai lagi. “Boy, temenin ibu disini ya, ibu mau cerita sesuatu.” Kata bu Lras sambil memegang pundaku. “Oh... iya bu... cerita saja sama boy...” Jawabku sambil gemetaran merasakan sentuhan ibu laras. “Ibu kenapa jadi suka sama boy ya...boleh ibu cium boy ?” Permintaan bu Laras membuatku semakin gemetar tak tertahankan.

Yang tadinya aku bernafsu malah menjadi keringat dingin yang membuatku gagap ingin berkata dengan bu Laras. Disisi lain aku sangat suka dan bahagia karena ingin di cium oleh bu guru yang super cantik, namun disisi lain aku merasa takut seandainya ada orang yang tau. Akupun hanya menganggukan kepala tanpa berkata sepatah katapun.

Setelah aku mengangguk, kemudian dengan tiba tiba bu laras langsung meraba kontolku yang saat itu ngaceng dengan kerasnya. Aku sangat tak menyangka bagaikan mimpi, kontolku di pegang oleh bidadari cantik yang selama ini aku idam idamkan. Akupun hanya pasrah menikmatinya, tiba tiba bu Laras terkejut. “Boy, kontol kamu gede juga ya???” Ujar Bu Laras dengan senyum manja. Aku menjadi semakin malu karena bu Laras sudah tahu kalau kontolku emang gede dan panjang. Tiba tiba bu Laras berbisik ke telingaku dengan halus. “Boy, ibu masih perawan nih... gimana donk....” Tanya bu Laras. “Oh sama bu, Boy juga masih perjaka, tapi boy sudah lama pengen bercinta dengan ibu... maafin boy ya bu...” Kataku sambil merundukan kepalaku.

“Ah gak usah malu gitu, gak usah minta maaf gak ada yang salah... kita nikmati aja yuk” Ajak bu Laras dan aku gak tahu apa yang dia mau. Karena pada saat itu, posisi kita sedang di gudang sekolahan. Tiba tiba bu Laras berjalan ke samping lemari di pojokan gudang, ternyata disitu ada matras yang biasanya digunakan saat olahraga. Bu Laras duduk di bawah lantai yang beralaskan matras, dan memanggilku.

Akupun langsung mendekatinya dan duduk disamping ibu Laras. Dengan tanpa basa basi, Bu Laras langsung melucuti bajunya satu persatu tapi tanpa melepas jilbab yang dipakainya. Mataku langsung tertuju pada keindahan dua payudaranya yang putih mulus dengan putingnya yang masih berwarna pink. Aku semakin tak kuasa menahan hasratku untuk mengeluarkan kontolku dan menancapkannya ke memek bu Laras.

“Ayooo boy lepas celanamu, ntar keburu masuk kelas..” Kata bu Laras. Akupun segera melepas celanaku dan ku keluarkan kontolku. Bu Laras terlihat sangat terkejut melihat kontolku yang sangat perkasa menjulang tegap didepan wajahnya. “Bu laras boleh pegang kontol Boy kan ?” katanya sambil memelas... akupun hanya mengangguk saja tak bisa berbuat apa apa. Dengan lembut kontolku dipegang dengan lembut dan di koncok pelan pelan.

Aku menikmati sentuhan lembut bu Laras, kulihat wajah bu Laras sangat senang sekali dan senyuman manja terpancarkan dari wajah cantiknya yang terbalut jilbab. Kemudian tiba tiba bu Laras membuka mulutnya dan mengulum batang kontolku. :”Aaaaaacchhh eehhmmmm..... mmuuuaachhh...” Bu Laras sangat menikmati kontolku... seluruh batang kontolku di kulum dan dikocok keluar masuk oleh bibir manisnya.

Aku seperti terbang melayang merasakan emutan seorang wanita pertama kalinya, karena biasanya aku hanya ngocok apabila merasa pengen, namun kali ini aku merasakan hal nyata di emut oleh bu Laras guru paling cantik yang aku sukai di sekolahan ini. Bu Laras terus mengocok kontolku di dalam mulutnya sambil kepalanya maju mundur. Hingga seluruh batang kontolku basah dengan air liurnya.

Aku mulai nekat memberanikan diri untuk memegang kedua payudaranya yang masih kenceng dan padat. Ternyata bu Laras hanya diam dan mendesah saat aku mulai meremas remas dan ku pelintir kedua puting payudaranya. Bu Laras semakin menggila dan mengulum kontolku semakin dahsyat. Akupun semakin meremas dengan kencang, semakin lama aku merasakan ingin keluar.

“Udah bu, maaf Boy mau ngeluarin.....”. Sambil malu malu aku berkata dengan bu Laras. “Yaudah Boy, sini masukin ke memek ibu... udah basah nih...ibu juga dah pengen nih...”. Ujar bu Laras dan langsung mengambil posisi tidur dan kakinya mengangkang. Aku tak tau gimana caranya karenakan baru kali ini aku praktek. Ku lihat memek bu Laras masih merah merekah dan rapat sekali. Benar benar masih perawan bu Guru satu iini.

Kemudian bu Laras dengan lembutnya memegang kontolku dan diarahkan ke memeknya yang bersih tanpa jembut sedikitpun. Akupun tak tahan lagi, saat mendekati bibir memeknya, kemudian aku dorong dengan kencang. “Aaaacchhhhh pelan pelan Boy, sakit kalau keras keras.....ooooocchhhh..” Desah bu Laras. Kembali kontolku digesek geseknya ke memeknya.

Kemudian dengan perlahan aku dorong pelan pelan, saat aku merasa kontolku sudah sedikit merobek selaput darahnya, dengan cepat aku hujamkan kontolku ke dalam meemeknya. “Aaaaaaaaccchhhh sakiiiiiiiiittttt Boy..... Aaaaccchhhhhhh... pelaaaaaaannn” Jerit halus bu laras mengiringi kontolku menembus keperawanannya.

Hingga darah segar perawan bu Laras keluar dan membasahi kontolku. Perlahan akupun menggenjot naik turun. “Aaaacchhhh... oooohhh... pelan pelan sayang... dinikmati aja.... aaaacchhhh...ehhhmmmm....” Bu Laras terus mendesah. Semakin lama aku percepat genjotanku. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Kontolku seakan mendapatkan jepitan yang sangat halus. Memek perawan sungguh sangat nikmat sekali. Aku semakin cepat menggenjot memek bu Laras, sambil aku ciumi dan aku gigit puting payudaranya. Bu Laras hanya memejamkan mata dan memeluku dengan kencang. Mukaku menempel pada kedua buah dadanya yang besar dan padat.

Bu Laras terlihat mulai menikmati goyangan kontolku yang masuk sampai dinding rahimnya. Tak lama kemudian sekujur tubuh bu Laras bergetar dan memelukku dengan kencang. Kedua pahanya mengapitku dengan kuat dan menahan kontolku menghujam di dalam. Ternyata Bu Laras sudah orgasme secepat itu.

“Aaaaachhhh... Ooooohhhh...ssstttt ibu dah keluar sayang.. ehhmmm... enak banget sayang kontolmu... ayo genjot memek ibu lagi sayang.... aaaaacchhh” Kata bu Laras sambil menciumiku. Akupun menggenjot kembali sambil berciuman dengan bibir bu Laras yang sangat manis itu. Semakin lama aku tak tahan ingin mengeluarkan seluruh spremaku yang sudah di ujung kontol.

Tak tahan lagi akhirnya CROOOOOOTTTT aku semprotkan seluruh spermaku ke dalam dinding rahim bu Laras.. Aku merasa sangat puaaaassss sekali. Surga dunia aku rasakan saat itu. “Boy makasih ya... udah buat bu Laras bahagia...” Sambil tersenyum bu Laras berkata padaku dan memeluku. “Iya bu... tapi jangan pernah bercerita dengan siapapun ya bu... Boy takut...” Kataku. Kamipun segera memakai pakain karena Bel masuk kelas sudah berbunyi

Sejak saat itu aku mulai sering keluar dengan bu Laras hanya untuk berhubungan sex. Terkadang kita cek in di hotel dan kadang di rumah bu Laras karena bu Laras tinggal di perumahan miliknya sendiri. Dan kamipun merasakan kenikmatan saat melakukan hubungan sex. Pada akhirnya kita jadian dan pacaran. Namun kisah kita berakhir saat aku mendapatkan panggilan kerja dan mendapatkan penempatan di Semarang.

Kami LDR dan komunikasi menjadi terhambat, akhirnya lama lama kami tak tahan dengan hubungan jarak jauh dan akhirnya putus. Dan hingga sekarang tak tau kabarnya lagi dimana guru cantik berhijab yang bernama bu Laras yang dulu aku rusak keperawanannya.
Cerita Dewasa